bantenpro.id – Anggota DPRD Kota Tangerang Andri Permana menaruh perhatian atas peristiwa kericuhan yang terjadi di lokasi penertiban pedagang kaki lima (PKL) Pasar Anyar pada 25 April lalu.
Ia juga mengkritik pernyataan Direktur Perumda Pasar Kota Tangerang Titin Mulyati di sejumlah media massa.
Yang membuat politikus PDIP ini agresif angkat bicara adalah pernyataan Titin soal penertiban itu dilakukan untuk melancarkan program pemerintah pusat merevitalisasi Pasar Anyar. Disebutkan di media massa, Titin mengatakan revitalisasi Pasar Anyar merupakan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
“Saya sebagai pendukung setia Presiden Jokowi tersinggung atas pernyataan Direktur Perumda Pasar Kota Tangerang. Jangan membuat persepsi publik seolah-olah tindakan penertiban yang membuat kericuhan dilandasi oleh perintah Pak Jokowi,” ujar Andri kepada bantenpro.id, Jumat (05/05/2023).
Andri meminta penertiban PKL Pasar Anyar tidak dikait-kaitkan dengan Presiden Jokowi. Sebab menurutnya, kericuhan saat penertiban PKL dan pernyataan Direktur Perumda Pasar justru dapat mengaburkan niat baik Presiden Jokowi untuk menghadirkan pasar rakyat yang modern dan humanis di Kota Tangerang.
“Cukup kedepankan penegakan peraturan daerah dalam penertiban PKL untuk mengembalikan fungsi jalan dan trotoar. Jangan kait-kaitkan dengan Presiden Jokowi,” ujarnya.
Seperti diberitakan antaranews.com Rabu (03/05/2023), Direktur Perumda Pasar Kota Tangerang Titin Mulyati mengatakan rencana revitalisasi Pasar Anyar bertujuan untuk meningkatkan daya saing terhadap pasar modern.
“Jadi ini arahan Pak Presiden Jokowi, lewat program kalau enggak salah namanya Pasar Rakyat. Sekitar tahun 2018 kan beliau pernah berkunjung ke Pasar Anyar dan alhamdulillah kita dapat bantuan dari Pak Presiden melalui PUPR untuk penataan Pasar Anyar,” kata Titin Mulyati.
Titin berharap penataan Pasar Anyar mendapatkan dukungan dari semua pihak agar arahan Presiden bisa segera direalisasikan.
“Makanya ini harusnya didukung oleh semua pihak mengingat semrawutnya Pasar Anyar. Kemudian kalau dibilang kami tidak menyediakan lokasi sementara agak aneh juga, karena kami sudah sediakan loaksinya di lantai 3,” kata dia.
Sementara hari ini, Jumat (05/05/2023), petugas gabungan melakukan kegiatan bersih-bersih dan merapikan kabel yang melintang di sepanjang jalan Pasar Anyar.
Kegiatan tersebut melibatkan personel Satuan Polisi Pamong Praja, TNI-Polri, Disbudpar, PUPR, BPBD, DLH, Dishub hingga PLN.
“Ini akan terus berlanjut untuk mensuport program revitalisasi oleh Kementerian PUPR. Saat ini, harapannya semua pedagang masuk ke dalam gedung pasar, dan tidak ada lagi pedagang yang berjualan di bahu jalan, mengganggu lalu lintas di mana tidak sesuai dengan peruntukan atau fungsi jalan,” kata Kepala Satpol PP Kota Tangerang Wawan Fauzi dikutip dari tangerangkota.go.id. (mst)