bantenpro.id – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Tangerang menargetkan pematangan lahan untuk akses jalan dan tempat parkir Asrama Haji Banten di Kecamatan Cipondoh rampung pada 23 Juni 2023. Saat ini progres pengerjannya sudah mencapai 80 persen.
Akses jalan Asrama Haji yang berada di sisi Jalan KH Hasyim Ashari itu telah terpasang batu agregat. Begitu juga dengan kondisi lahan parkirnya.
“Lahan parkir yang kita siapkan itu 2.300 meter persegi, dan sekarang tahapannya sedang finalisasi, dan kita juga membantu mempersiapkan jalan menuju asrama haji,” kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Tangerang Ruta Ireng Wicaksono kepada bantenpro.id, Senin (19/06/2023).
Dalam proses pengerjaan fasilitas penunjang di asrama haji, Ruta menyebut, pihaknya hanya membantu kontraktor yang bekerja sama dengan Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Banten.
Bantuan dari Dinas PUPR yang dimaksud adalah pasokan sumber daya manusia dan peralatan. Sedangkan kebutuhan material berasal dari pemborong.
Ruta menyebut, keterlibatan pihaknya dalam pekerjaan pembuatan akses jalan dan kantong parkir itu bertujuan untuk mempercepat progres pembangunan.
Sebab, asrama haji tersebut akan digunakan pada awal Juli 2023 mendatang.
“Sebelum kedatangan para jemaah haji tanggal 5 Juni 2023, Pemerintah Kota Tangerang dalam hal ini menyiapkan lahan parkir dengan membantu alat dan tenaga,” jelas Ruta.
Ruta mengatakan, pihaknya terus berkoordinasi dengan Kementerian Agama untuk mempercepat progres pengerjaan akses jalan dan kantong parkir di Asrama Haji Banten.
“Setiap minggu pasti ada rapat evaluasi dengan Kanwil Kemenag Provinsi Banten kaitan asrama haji,” ujar Ruta.
Sementara itu, Wali Kota Tangerang Arief Wismansyah memberikan tugas tambahan kepada kontraktor maupun Dinas PUPR. Wali kota menyarankan agar dibuat dua akses masuk menuju asrama haji.
Sebab, kata Arief, jika hanya mengandalkan gerbang yang berada di Jalan KH Hasyim Ashari saja, maka bisa berakibat menimbulkan kemacetan pada saat hari penjemputan para jemaah haji.
Karenanya, Arief meminta pelaksana proyek dan Dinas PUPR untuk membuka akses pintu kedua yang dapat dilalui dari Jalan Sipon.
“Perlu diperhatikan juga, ini kan lokasinya berseberangan dengan lokasi wisata Situ Cipondoh. Kalau nanti akses masuknya hanya dari depan saja pasti akan terjadi penumpukan. Saran saya, perlu dibuat juga akses masuk dari belakang,” kata Arief Senin pekan lalu. (mst)