bantenpro.id – Penyelenggaraan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Banten 2022 meninggalkan jejak yang kurang menggembirakan. Venue sirkuit motocross yang berlokasi di Jalan Parimeter Utara, Kota Tangerang, kini tak terurus. Pemerintah Kota Tangerang sedang berupaya mencari sponsor untuk mendanai pembangunan tahap penyempurnaan sirkuit tersebut.
bantenpro.id melakukan pemantauan pada Senin sore (14/08/2023) di lokasi arena balap motocross tersebut. Namun, akses masuk ke venue terbukti tergembok. Gapura besi yang menjadi pintu gerbang tampak dalam kondisi berkarat dan tertutup oleh tanaman liar yang melilit.
Berdasarkan pantauan, jalan akses yang sebelumnya dibangun untuk menyambut para atlet Porprov Banten 2022 kini ditumbuhi rumput dan ilalang. Jejak track motocross juga telah pudar tak terlihat. Kawasan yang sebelumnya ramai dengan aktivitas UMKM, kini hanya menyisakan bangunan-bangunan rusak nan sunyi.
Rintangan handicap yang seharusnya menjadi bagian penting dalam arena sirkuit, juga terbengkalai. Rumput liar tumbuh di atasnya, bahkan gundukan tanah buatan di sisi venue mengalami longsor. Beberapa kubangan air terbuka tanpa ada pengaman atau tanda peringatan.
Sore itu banyak warga terutama anak-anak yang bermain di area yang tadinya menjadi tempat aksi balap motor beradu cepat.
Salah seorang warga setempat, Iwan Bayu, mengungkapkan bahwa sirkuit motocross tersebut tak pernah lagi digunakan sejak berakhirnya Porprov Banten 2022.
“Kondisi fisiknya sudah enggak terawat lagi, menjadi belantara aja, terbengkalai begitu aja, udah ga pernah digunakan lagi,” ujarnya kepada bantenpro.id.
Bayu merasa prihatin dengan kondisi saat ini yang jauh dari harapan. Dari awalnya merupakan lahan pertanian, kini sirkuit motocross tersebut hanya menjadi lahan mati tanpa aktivitas.
“Saya tidak tahu lagi apa yang akan terjadi dengan penggunaannya di masa depan,” ungkap Bayu.
Data yang dihimpun bantenpro.id mengungkapkan bahwa sirkuit tersebut dibangun di atas lahan seluas 5 hektar, dengan 4 hektar digunakan untuk lintasan sepanjang 1,2 kilometer. Sementara sisanya, 1 hektar, digunakan sebagai area paddock pembalap dan zona penonton di sekitar sisi timur, selatan, dan barat.
Dana Corporate Social Responsibility (CSR) dari Bank BJB sebesar setengah miliar rupiah turut terserap dalam pembangunan sirkuit ini.
Wali Kota Tangerang Arief Wismansyah mengungkapkan pemerintah sedang mencari sponsor yang bersedia mendanai penambahan sirkuit drag race di lokasi yang sama.
“Pemakaian sirkuit itu dilakukan secara berkala, sehingga sedang dalam kajian untuk menambahkan sirkuit drag race. Kami sedang berdiskusi dengan PT Gajah Tunggal,” ungkap Arief.
Arief tidak dapat memastikan kapan tepatnya penambahan sirkuit drag race dan penyempurnaan sirkuit motocross tersebut akan direalisasikan.
“Kami masih dalam tahap mencari sponsor terlebih dahulu,” tegasnya. (mst)