bantenpro.id – Formasi calon anggota legislatif (caleg) Partai Golkar Kota Tangerang tengah diterpa konflik internal. Perjanjian politik jadi dasar persoalan. Permasalahan itu sampai diadukan ke Sistem Pencalonan (Silon) sebagai masukan dan tanggapan masyarakat atas daftar calon sementara (DCS).
Koordinator Divisi Teknis KPU Kota Tangerang mengaku pihaknya telah menerima aduan tentang konflik internal partai. Namun dalam wawancara, Rustana enggan menyebutkan nama partai politik.
“Ada tiga caleg dari dua partai politik yang diadukan masyarakat kepada kami,” ujar Rustana kepada bantenpro.id, Kamis (31/08/2023).
Rustana mengatakan, pihaknya akan mulai mengklarifikasi aduan tersebut kepada partai politik masing-masing caleg secara berkala. Sebab ada pengaduan lainnya yang menyangkut partai lain berkaitan dengan dokumen persyaratan pencalonan.
“Setelah ini ada kegiatan klarifikasi dan hari ini kita akan turun ke bawah,” paparnya.
Nama Partai Golkar muncul dari pengakuan Ketua Bawaslu Kota Tangerang Komarullah. Dia menjelaskan, hari ini pihaknya mendampingi KPU Kota Tangerang untuk meminta klarifikasi ke Partai Golkar. Ia menyebut pengaduan yang dibuat itu bersumber dari sesama caleg partai beringin yang bertarung di Daerah Pemilihan (dapil) 5 mengadukan caleg lainnya yang berasal dari Dapil 1 Kota Tangerang.
“Jadi yang mengadukan caleg, dan yang dilaporkan juga caleg,” ungkap Komarullah.
Komarullah menyebut, permasalahan internal Partai Golkar itu berkaitan dengan perjanjian politik antarcaleg. Dugaannya adalah ingkar janji pertukaran daerah pemilihan.
“Miskomunikasi, antara dua caleg itu ada komitmen yang tidak selesai,” jelasnya.
Hasil dari klarifikasi tersebut, kata Komarullah, permasalahan tersebut akan diselesaikan oleh internal Partai Golkar Kota Tangerang.
“Tadi keputusannya, internal partai yang akan menengahi,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua Badan Pemenangan Pemilihan Umum (Bapilu) Golkar Kota Tangerang Kosasih mengaku belum mengetahui adanya caleg Golkar yang diadukan sesama caleg.
“Belum mengetahui saya,” ungkap Kosasih.
Setelah itu, Kosasih mengarahkan wartawan untuk mengonfirmasi hal tersebut kepada Anggota Bappilu Golkar Kota Tangerang lainnya yakni Edi Muhadi.
Kepada bantenpro.id, Edi Muhadi belum dapat menjawab konfirmasi yang diajukan lantaran harus berkomunikasi dulu ke pimpinan Partai Golkar Kota Tangerang.
“Itu nanti saya konfirmasi dulu ke ketua ya,” jelasnya. (mst)