bantenpro.id – Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pengadaan Jasa Keamanan Sekretariat Daerah Kota Tangerang Acep Wahyudi menyebut pemilihan vendor jasa keamanan dilakukan melalui e-katalog menggunakan metode mini kompetisi di setiap paketnya. Namun, Acep mengaku tak hapal nama-nama perusahaan yang diundang untuk memasukkan penawaran.
“Untuk yang Gedung Puspem ada 10 penawar, kalau nama perusahaan enggak hapal saya,” ujar Acep kepada bantenpro.id, Kamis (15/02/2024).
Terdapat tiga paket pengadaan sekuriti di Setda Kota Tangerang. Antara lain belanja jasa tenaga keamanan Gedung Cisadane, Gedung TCC, Gedung Nyimas Melati, dan Gedung Graha yang dimenangkan oleh PT Sembilan Enam Sembilan. Kemudian belanja jasa tenaga keamanan Gedung MUI, Gedung Al-Adzhom, dan Al- Ittihad yang juga dimenangkan oleh PT Sembilan Enam Sembilan, dan belanja jasa tenaga keamanan Gedung Puspem yang dimenangkan oleh PT Buntara Cemerlang Jaya.
Sementara itu, Asisten Daerah 3 Kota Tangerang Wahyudi Iskandar menjelaskan, pihaknya mempertimbangkan harga penawaran dan kelengkapan syarat administrasi untuk mencari vendor untuk dikompetisikan dalam pengadaan jasa keamanan.
“Yang pasti kita nggak mungkin keluar dari regulasi yang ada. Apakah itu lebih murah atau ada pertimbangan lain yang mendasar itu dimungkinkan,” kata Wahyudi.
Untuk diketahui, total transaksi e-purchasing pengadaan jasa keamanan untuk tiga paket di Sekretariat Daerah Kota Tangerang mencapai Rp7,3 miliar. Tepatnya Rp7.336.695.695. Angka ini membengkak dari tahun sebelumnya, di mana anggaran yang dibelanjakan hanya sebesar Rp5,3 miliar ketika melalui tender. (mst)